UA-109841830-1

 

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memilih Sandiaga Uno sebagai bakal calon gubernur yang akan diusung partainya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sandiaga pun mengaku mendapat tugas baru dari Prabowo. Menurut Sandiaga, Ia diminta untuk lebih rajin mengunjungi warga Ibu Kota.

"Saya diminta menambah kunjungan kepada warga Jakarta," ujar pria yang akrab disapa Sandi di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Minggu (31/7/2016).

Selain itu, Sandi juga mengungkap, kepada dirinya Prabowo meminta untuk merangkul semua simpatisan dari Sabang sampai Marauke untuk mendukung saat Pilkada DKI 2017 mendatang 

"Saya diminta untuk merangkul semua simpatisan dari Sabang sampai Marauke untuk mengetuk setiap pintu yang ada di wilayah DKI Jakarta untuk kami perkenalkan bahwa ini adalah harapan kita yang menginginkan Jakarta ingin lebih baik lagi," ucapnya.

"Tentu kami akan sosialisasikan, akan gandakan lagi. Saya diminta untuk merangkul berbagai elemen, baik itu dari relawan maupun dari kader internal," sambungnya.

Seperti diketahui, Partai Gerindra sendiri resmi menunjuk Sandiaga Uno setelah ada keputusan langsung dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Soebianto. (Baca: Prabowo Pilih Sandiaga Uno sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra)

Keputusan tersebut diambil dalam Rakornas Partai Gerindra di Hambalang, Bogor. Sandiaga menyingkirkan dua kandidat lain yang diseleksi Partai Gerindra, yaitu Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, dan mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
 
 

 


Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyatakan akan kembali maju dalam bursa calon gubernur Nanggroe Aceh Darussalam pada Pilkada 2017. 

Zaini memilih jalur independen dan memutuskan mundur dari Partai Aceh yang selama ini menjadi kendaraan politiknya.

“Saya sudah menentukan sikap dan mundur dari Partai Aceh dan memutuskan memilih jalur independen dan mencalonkan kembali sebagai gubernur aceh untuk tahun 2017-2022, ini saya lakukan untuk melanjutkan pembangunan dan perdamaian Aceh,” tegas Zaini Abdullah dalam pidato politik singkatnya, saat mengumumkan keputusannya mencalonkan diri pada Pilkada 2017 mendatang, Minggu (31/7/2017).
 

Pada kesempatan itu, Zaini Abdullah juga mengumumkan Nasaruddin, sebagai calon wakil gubernur yang mendampinginya. Nasaruddin saat ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Aceh Tengah.
 
“Kami sendiri menamai pasangan ini dengan sebutan AZAN, ini merupakan Kepanjangan dari Abu Zaini Abdullah Nasaruddin. Azan jua memiliki makna filosofi yang dalam. Dalam Islam azan adalah panggilan untuk menunaikan ibadah shalat, dan dalam seruannya juga disebutkan menyeru pada kemenangan,” jelas Zaini Abdullah pada pidatonya.
 

Zaini Abdullah juga tak menampik banyaknya kritikan yang ditujukan kepada dirinya. Bahkan ada juga yang meminta dirinya untuk istirahat dari pertarungan Cagub-Cawagub Aceh.


Namun, dia menyebutkan tetap berpegang teguh pada perjuangan dan perdamaian Aceh. “Ini adalah amanah dari almarhum Wali Nanggroe Tgk Muhammd Hasan Ditiro, yang terus berjuang demi kesejahteraan aceh hingga ia meninggal dunia,” katanya.
 


Zaini Abdullah sendiri mengaku paham bahwa perjuangan tidak bisa diklaim menjadi milik satu pihak saja. “Jika pun ada yang berhak mengaku sebagai pewaris sah perjuangan, maka itu adalah rakyat Aceh,” tegasnya.