UA-109841830-1


Anies Ibaratkan Jakarta Seperti Motor Vespa Jadul



Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengibaratkan ibu kota Jakarta seperti motor Vespa jadul. Jakarta dinilai Anies sebagai sebuah kota yang antik yang mirip dengan kendaraan roda dua tersebut.

Hal tersebut yang mendasari Anies menggunakan motor Vespa saat iring-iringan dalam kampanye damai, kemarin.

"Vespa digunakan umurnya sudah 50 tahun Vespa kuno. Saya memberikan pesan, Jakarta bukan kota yang baru dibangun kemarin lusa, Jakarta bukan dibangun Minggu lalu, Jakarta kota yang usianya ratusan tahun," kata Anies dalam sambutan di hadapan para relawannya di kawasan Jakarta Timur, Minggu 30 Oktober 2016.

Selain usia, Anies menyebut perawatan Jakarta juga harus dilakukan seperti merawat motor Vespa. Dan jika dirawat dengan baik, Jakarta, layaknya Vespa, maka bisa akan menjadi kota yang menjadi kota yang menawan.

"Jakarta bila dirawat dengan baik dengan cinta diberikan perhatian maka Jakarta akan tampil sebagai kota yang penuh pesona tak kalah dengan kota modern lainnya," ujar dia.




Hari Pertama Kampanye, Ahmad Dhani Sapa Warga di Pasar Cibitung





Di hari pertama kampanye, salah satu cawabup Kabupaten Bekasi Dhani Ahmad Prasetyo mendatangi pasar di Cibitung. Dia meresmikan posko pemenangan sambil menyapa warga.

"Kita sudah berjalan mulai hari ini, Pak Ahmad Dhani ke Pasar Pamor Cibitung untuk meresmikan posko di sana, sempet salat Jumat di situ juga," kata salah satu anggota tim pemenangan Sa'dudin - Dhani Ahmad, Budi Purwanto saat dihubungi Jumat (28/10/2016).

Mengusung Bekasi yang maju, sejahtera dan agamis, timses Sa'dudin-Dhani Ahmad akan berfokus pada menyapa masyarakat menengah ke bawah. Mereka merasa terbantu dalam proses kampanye karena alat peraga kampanye akan dibuatkan dan dipasang oleh KPUD Kab. Bekasi sendiri.

"Konsep kita menyapa masyarakat, ya nanti kita tinggal mendatangi masyarakat dan berbagi, sisanya menyampaikan visi misi san membagikan brosur," kata Budi.

Sama seperti pasangan cabup cawabup lainnya Obon Traboni-Bambang Sumaryono, Sa'dudin dan Dhani Ahmad juga akan memfokuskan kampanye pada masalah kesehatan dan pendidikan.

"Kita fokus semua kan posisinya semua untuk maju, sejahtera dan agamis, jadi kesehatan dan pendidikan masuk," ungkapnya. 

Ahmad Dhani sendiri akan dikhususkan pada isu budaya dan kalangan anak muda. Hal ini dikarenakan latar belakang Dhani yang memang berasal dari dunia artis.

"Tidak ada agenda khusus, kalau kita kan programnya Ahmad Dhani dan Sa'dudin memang khusus ke anak muda, isu pemuda dan budaya dibawa Ahmad Dhani karena kalau isu pemerintahan dia kurang tapi justru dilengkapi oleh Pak Sa'dudin sebagai mantan bupati Kabupaten Bekasi," tutupnya.

Anies ke Pendukung: Nomor Urut Tiga Akan Menjadi Nomor Satu di DKI



Pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapat nomor urut tiga di Pilgub DKI 2017. Calon gubernur Anies berbicara ke pendukungnya, bahwa nomor urut tiga akan diperjuangkan menjadi nomor satu di DKI alias posisi Gubernur.


"Yang hadir di sini adalah contoh orang-orang di Jakarta yang berjuang sepenuh hati. Mereka bisa saja digusur lokasi kerjanya, tapi mereka tidak bisa digusur semangatnya. Lokasi kerja boleh pindah, tapi semangat selalu tetap!" kata Anies ke para pendukungnya di arena pengundian nomor urut Pilgub DKI 2017, Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, Selasa (25/10/2016).


Anies berbicara di samping calon wakil gubernurnya, Sandiaga Uno. Anies-Sandiaga akhirnya mendapat nomor urut tiga di Pilgub DKI 2017, bukan nomor urut satu. Namun Anies bertekad menjadi orang nomor satu di Jakarta, yakni gubernur.


"Kita semua berkumpul di tempat ini untuk memulai sebuah langkah baru, dengan membawa nomor urut ini untuk menjadi nomor satu," kata Anies.


Dia ingin agar para pendukungnya tetap menjaga situasi tetap aman. Dia ingin para pendukungnya bisa menunjukkan bahwa pihaknya adalah masyarakat yang bisa menjadi contoh baik.

"Mari kita pastikan stamina kita, Jakarta dan 15 Februari (hari pemungutan suara) nanti kita akan ubah Jakarta. Dan perhatikan, pendukung Anies-Sandi adalah tanda keberadaan masih adanya adab di Jakarta," ujar Anies.


https://aws-dist.brta.in/2016-07/original_700/1200x800_0_0_1200_800_d6dae4060d1731536532a558170cca45a973e108.jpg


Pernyataan Bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, saat mengikuti acara Jakarta Marathon 2016 memancing reaksi netizen.

Saat itu Sandiaga yang turut mengikuti lari marathon menyesalkan adanya kendaraan yang masuk lintasan, sehingga mengganggu pelari.

Atas kondisi itupun, atas nama pemprov DKI ia meminta maaf kepada peserta.
Namun pernyataan Sandiaga Uno tersebut justru menimbulkan beragam reaksi dari netter.

Melalui kolom komentar berita Sandiaga: Atas Nama Pemprov DKI, Saya Mohon Maaf Tadi Ada Kendaraan yang Sempat Ganggu Pelari, ratusan netizen menyampaikan komentarnya.

Ada lebih dari 450 komentar netizen menanggapi ucapan Sandiaga Uno dalam berita tersebut.
Kebanyakan netizen mempertanyakan ucapan Sandiaga Uno tersebut.

Berikut beberapa komentar netizen:
"Memang siapa si uno?mewakili pemprov dki,baru cawagub saja belagu, sombong, apalagi sdh jadi..," tulis akun Sie Wie Wied.

"Uno ngarep banget jadi Wagub.. loser Luh nanti atit ati deh..," Tulis akun Usep Wahyu menjawab komentar Sie Wie Wied.

Sedangkan akun Itchi Meki menulis "Atas Nama pemprov dki? He he he belum jadi tong, sadar, goblok amat sih luu, kebanyakan dewi persik ya?"

Ada juga netizen yang menganggap ucapan tersebut seperti halnya orang yang sedang tidur.
"Bangun mas...!! Jgn terbawa mimpi dan khayalan tingkat tinggi nanti anda terjatuh dan tidak bisa bangkit lagi, bukalah dulu topengmu biar kulihat wajahmu. Gelas-gelas kaca bunyikan suara siapa diri aku ini?? Hahahaa...," Win Winarto.

"ternyata uno lagi tidur..... wong blom aoa2 udah bilang mewakili pemprov #unogila," tulis Noval.
"P'u No, bangun.....dah siang...jngn kepanjangan mimpinya....," tulis Lastri Ratu. 

Biarpun banyak netizen yang nyinyir mengomentari pernyataan Sandiaga Uno tersebut, namun ada juga netizen yang tetap mendukungnya.

"Biarin deh kaya gitu juga yg fenting ane punya femimfin ganteng dan muslim," tulis Odrep Zarathustra.

"bang sandi mah mau kemana aja pasti selalu dikerubungi masyarakat, beliau kan emang udah menjadi idola masyarakat jakarta," tulis Kevin Antonius.




https://img.okezone.com/content/2016/09/29/338/1502245/susunan-lengkap-tim-pemenangan-anies-sandiaga-ThIKoKCFcv.jpg


Bakal cawagub DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji bila dirinya dan bakal Cagub Anies Baswedan dipercaya untuk memimpin Jakarta, mereka akan menjadikan harga daging sapi di Jakarta pada kisaran Rp 80 ribu hingga Rp 85 ribu. Dirinya mengatakan butuh 18 bulan atau 1,5 tahun untuk mencapai target tersebut.

"Dibawah Rp 100 ribu, saya membidik antara Rp 80 ribu hingga Rp 85 ribu. Saya perlu 18 bulan untuk membuat itu. Kalau kursnya (US Dollar) tetap Rp 13 ribu," kata Sandiaga Uno saat mengunjungi Rusun Dakota, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).

Dirinya juga membandingkan harga daging sapi di Jakarta dengan harga daging sapi di kota-kota lain di luar negeri. Menurutnya harga daging sapi yang berkisar diangka Rp 120 ribu masih terlalu mahal bila dibandingkan dengan kota-kota lain di luar negeri seperti Tokyo dan Shanghai.

"Di negera lain harga bisa Rp 52 ribu per kilogram. Ditambah pemrosesan dan lain-lain jadi sekitar Rp 80 ribu hingga Rp 85 ribu. Lah di sini (Jakarta)? Kalau Rp 120 ribu itu sangat mahal," tuturnya.

Sandi tidak ingin menyalahkan pemerintah pusat atas tingginya harga daging di Jakarta. Seharusnya, kata Sandi, Pemprov DKI bisa bekerja sama dengan para stakeholder untuk menekan harga daging sapi di Jakarta.

"Itu tanggung jawab pemprov juga bukan hanya pusat. Padahal pemprov bisa membuat itu lewat terobosan kinerja, kerjasama dengan BUMN, BUMD dan swasta. Kan yang terdampak warga DKI," imbuhnya.
Untuk Kebersihan DKI, Pemprov Hargai Rp 20 Ribu Tiap Ekor Tikus
Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang menjalankan program Gerakan Basmi Tikus. Wakil Gubernur DKI Djarot Saeful Hidayat menjanjikan Rp 20.000 per ekor bagi warga yang ikut mengumpulkan tikus.


"Ini sedang berjalan, kumpulin aja (tikusnya). Nanti silahkan ke ketua RT RW Lurah nanti tinggal jalan," ujar Djarot di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2016).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan warga DKI terutama yang berada di lingkungan padat penduduk. Sehingga masyarakat dapat terhindar dari penyakit yang ditimbulkan oleh tikus-tikus tersebut.

Djarot juga sudah menginstruksikan pada Dinas Kebersihan untuk ikut mengumpulkan bangkai-bangkai tikus tersebut. Nantinya, bangkai tersebut akan dikubur agar tidak menimbulkan bau dan wabah penyakit.

"Nanti dinas kebersihan akan ditanam. Iya dong ditanam bahaya kalau jadi penyakit. Apalagi kalau dibuang tengah jalan," ujarnya.

"Iya (Rp 20.000), nanti kita ambil buntutnya. Warga bawa saja buntutnya," terang Djarot.

Jadi, tertarik untuk jadi pemburu tikus?



Eks Pimpinan KPK Masuk Timses, Hasil Lobi Anies Baswedan?



Dua orang mantan pimpinan KPK dikabarkan masuk tim pemenangan pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta 2017. Kedua mantan komisioner KPK yang dikabarkan itu adalah Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja.

Diduga, masuknya kedua orang itu adalah karena hasil lobi dari Anies. Mengingat Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, mengaku belum mengetahui kabar tersebut.

Mardani menyebut bahwa memang Anies dan Sandi diberikan keleluasaan oleh partai pengusung, yakni Gerindra dan PKS, untuk memasukkan nama ke tim pemenangan..

"Kami memang bagi tugas. Saya koordinasi pada 5 sayap: Gerindra, PKS, relawan Anies, relawan Sandi dan relawan Boy Sadikin. Sementara paslon (pasangan calon) memiliki kebebasan untuk berinteraksi dan mengajak siapapun dalam tim," papar Mardani saat dihubungi VIVA.co.id,

Pasangan Anies yakni Sandiaga Uno juga sempat mengelak saat dikonfirmasi mengenai masuknya 2 eks pimpinan KPK dalam timses. Sandi justru menyebut Anies yang paling mengetahui hal tersebut. "Silahkan konfirmasi ke Mas Anies," ujar dia.

Secara terpisah, Anies telah membenarkan adanya mantan komisioner KPK, yang akan masuk ke tim sukses pemenangannya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Bahkan  kabar terakhir ada 17 tokoh yang bakal bergabung.

Anies mengonfirmasi bahwa pihaknya mengundang siapa saja yang merasa bertanggung jawab terhadap Jakarta, untuk terlibat di dalamnya. Bahkan, diakui Anies, tidak hanya dari mantan KPK, tapi juga dari beragam profesi diundang untuk ikut bergabung.

Sejauh ini, baru dua mantan komisioner KPK yang masuk yakni Adnan Pandu Praja dan Bambang Widjojanto. Disinggung itu, Anies mengatakan nanti akan diumumkan seluruh nama yang akan masuk. Namun kini masih dalam proses. "Kalau pengumuman namanya kalau semua sudah lengkap, baru diumumkan," kata dia.
Disinggung apakah masuknya dua mantan komisioner KPK itu karena diminta, Anies lagi-lagi belum mau menceritakannya. "Nanti, kalau sudah itu (diumumkan) kami ceritakan prosesnya," ujar dia.



Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyadari salah satu persoalan di Jakarta ini adalah masalah permukiman kumuh. Duet yang diusung oleh Koalisi Kertanegara gabungan Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra itu pun berjanji akan mengubah wajah Jakarta: dari kumuh menjadi bernilai seni tinggi.

Bagaimana caranya?


Anies Baswedan dan Sandiaga memaparkan resepnya menjadikan sejumlah kampung di Jakarta menjadi kawasan bernilai seni tinggi saat berkunjung ke redaksi detikcom, Kamis (13/10/2016). Menurut dia untuk membangun kota berpenduduk 10 juta lebih ini harus dengan melibatkan peran serta publik.

"Perkampungan kumuh pun bisa dibenahi dengan lebih manusiawi dan lebih murah lewat pelibatan publik," kata Anies.

Jakarta, kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, memiliki banyak mahasiswa yang belajar di Institut Kesenian Jakarta dan sejumlah sekolah kejuruan. Mereka bisa dilibatkan dalam membenahi perkampungan kumuh.


"Kita punya banyak orang yang punya jiwa seni, bisa kerahkan mereka yang belajar di IKJ atau SMK-SMK untuk 'menyulap' agar permukiman kumuh bisa lebih punya cita rasa seni," kata Anies.

Warga lainnya juga bisa dilibatkan dalam pembangunan taman-taman di tengah permukiman. Kepada warga harus ditanamkan rasa untuk memiliki lingkungan sekitarnya.


"Seperti pembangunan taman-taman di tengah kompleks permukiman, misalnya, itu akan lebih punya greget bila warga sekitar terlibat. Bila itu yang dilakukan, niscaya taman-taman itu akan lebih terawat karena setiap warga punya rasa memiliki. Itu lah yang oleh Bung Karno disebut Gotong-royong," kata Anies.

"Semangat ini yang sudah lama dibiarkan menguap dari kesadaran warga masyarakat kita, terutama di kota-kota besar," tutup Anies.


https://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2015/12/21/12/1071147/pks-evaluasi-fahri-hamzah-terkait-sidang-mkd-23S.jpg

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, kembali mengkritik konsep revolusi mental yang digulirkan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, konsep tersebut hanya sekadar judul tapi tidak ada isinya.

"Jangan kasih judul, isinya tak ada. Dulu kasih judul revolusi mental. Kasih makan menteri-menterinya makan rebusan, loncat pagar, matiin AC. Sekarang kan tak ada yang terjadi," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 12 Oktober 2016.

Fahri mencontohkan lagi, wacana soal poros maritim. Menurutnya, kalau memang Jokowi mau menjadikan Indonesia sebagai poros maritim, seharusnya punya kantor juga di laut.

"Sekarang presiden ngantornya di Bogor. Bogor tuh gunung. Maritim tuh laut perasaan saya. Tak bener dong. Kebalik cara pikir orang. Kelola Indonesia ini dari pinggir. Ngantor di Pulau Seribu, jangan Ahok yang pidato di Pulau Seribu," kata Fahri.

Ia pun menilai seharusnya pemerintah bisa membuat kapal perang sebesar lapangan terbang, berkeliling nusantara dan rakyat dari pesisir.

"Itu poros maritim namanya. Kan dia bilang revolusi mental. Orang mungkin mikirnya agak radikal. Nggak ada yang radikal sampai sekarang. Revolusi mental tuh apa? Tolong jelaskan," kata Fahri.
Ia menilai, bicara soal poros maritim seharusnya ada pembalikan. Dulu di darat tapi darat sudah dikuasai orang. Sehingga dari lautlah pemerintah 'bicara'.

"Bayangan saya Presiden setiap hari bicaranya di laut. Harusnya omongan saya di publik ditangkap positif saja. Mudah-mudahan, jangan dimasukin hati tapi masukin pikiran. Ditanggapi sebagai kritik. Jangan kecewa, marah. Presiden dalam demokrasi adalah orang yang siap diomeli rakyat," kata Fahri.


Diskotek Miles Dipastikan Akan Ditutup

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan akan menutup Diskotek Miles di kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat. Kepala Dinas Pariwisata DKI Catur Laswanto mengatakan, sebelumnya diskotek itu pernah kedapatan jadi tempat peredaran narkoba dan telah diberi peringatan.

"Kita sudah kasih surat peringatan 30 Mei waktu ada operasi gabungan di Miles. Kita sampaikan kepada mereka agar ikut bersama menjaga jangan sampai tempatnya beredar narkoba," kata Catur di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2016.

Namun, ternyata surat peringatan itu tidak dihiraukan, menyusul kasus perwira polisi AKP S yang tertangkap tangan lantaran diduga membawa narkoba jenis sabu di Diskotek Miles.

Sesuai aturan yang berlaku, lanjutnya, diskotek itu harus ditutup. "Sedang kita proses ini (penutupan), ditolak enggak ditolak harus tetap kita tutup secepatnya," katanya.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah memerintahkan penutupan Diskotek Miles. "(Penutupan) sudah diperintahkan kemarin," ujar Ahok.
http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/08/anies-baswedan.jpg
Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jangan ada yang menyalahkan orang banyak yang tersinggung atas pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang merujuk pada ayat-ayat suci Alquran.

"Introspeksi adalah langkah yang lebih bijak dan dewasa," kata Anies melalui tanggapan yang dikirimkan kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

Berikut tulisan lengkap tanggapan Anies terhadap pernyataan Gubernur Basuki


Assalamualaikum wr wb

Ibu, Bapak, teman-teman semua,

Hari-hari ini ketenteraman terganggu, kenyamanan terusik dan kemarahan tersulut oleh pernyataan Gubernur DKI Jakarta.

Pernyataan Gubernur DKI Jakarta dalam sebuah acara resmi pemerintah daerah dengan merujuk pada ayat suci Al-Quran sangatlah tidak perlu, tidak relevan dan tidak tepat. Karena itu jangan justru menyalahkan orang banyak yang merasa tersinggung, namun introspeksi diri adalah langkah yang lebih bijak dan dewasa.

Gunakan cara dan kata yang patut, serta rasa hormat bila menyebut sesuatu yang dipandang sebagai suci oleh siapapun. Bangsa ini bhinneka, maka hormatilah kebhinnekaan itu.

Di Indonesia ini tak terhingga banyaknya orang yang berkomitmen dan bekerja untuk menjaga suasana damai dan saling menghormati. Bukan pekerjaan yang ringan. Mereka semua itu menjaga suasana negeri ini agar terbebas dari sentimen negatif terkait SARA dalam kehidupan sehari-hari. Kamipun memiliki komitmen itu, apalagi dalam kampanye Pilkada ini.

Komitmen dan ikhtiar menjaga kedamaian serta mengeratkan tenun kebangsaan itu harus bersama-sama, dan itu semua tidak bisa dikerjakan hanya oleh sebagian kita sementara ada pihak menganggap sepele, apalagi tak sensitif tentang pentingnya menghormati.

Menjaga tenun kebhinnekaan jadi berat, sulit dan rumit jika ada pihak yang terus-menerus mengancam dengan pernyataan-pernyataan tak sensitif dan tak menghormati. Ikhtiar banyak orang yang berusaha merawat kedamaian itu jadi dicederai oleh ucapan tak sensitif dan tindakan tak patut.

Dan, apabila ada pihak-pihak yang merasa perlu untuk menuntut secara hukum atas pernyataan itu, maka itu harus dipandang sebagai suatu yang wajar ditempuh dalam sebuah negara hukum seperti Indonesia. Kata dan perbuatan bisa memiliki konsekuensi hukum. Kita harus menghormatinya.

Maka sekali lagi, mari jaga komitmen menjadikan Pilkada DKI Jakarta ini sebagai pesta demokrasi dan festival gagasan yang penuh dengan kesejukan dan keceriaan.

Mari kita semua menjaga keeratan tenun kebangsaan kita.

Salam,

Anies Baswedan

8 Oktober 2016

http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/letjen-tni-edy-rahmayadi_20160830_175747.jpg

Pihak Bandara mengaku masalah dengan Panglima Kostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi telah selesai. Saat itu Letjen Eddy sempat marah karena menganggap perilaku seorang petugas sekuriti bandara tak sopan.

Berikut kronologi peristiwa Sabtu (8/10) sekitar pukul 15.00 WIB itu:

Ketika Panglima Kostrad hendak masuk ke dalam ruang boarding dan diperiksa oleh petugas Avsec (aviation security) yang sangat berlebihan.

Panglima Kostrad mengikuti segala peraturan tersebut, dan mengikuti segala perintah Asvec untuk membuka gespernya (ikat pinggang), namun Panglima Kostrad sempat marah karena mimik muka dari penjaga Asvec yang melotot.

Akhirnya Panglima Kostrad memanggil seluruh pimpinan Avsec dan personel satgas Bandara Soekarno Hatta dan melakukan penekanan terhadap hal tersebut untuk tidak diulangi kembali.

Pada hari Sabtu tanggal 8 Oktober 2016 pukul 15.40 WIB sudah selesai dilakukan mediasi terkait insiden kesalahpahaman antara Panglima Kostrad dengan petugas Avsec Bandara Soekarno Hatta yang bertempat di Oic officer in charge Bandara Soekarno Hatta. Mediasi berjalan dengan lancar.

Namun diketahui tak ada pemukulan dalam kasus ini. Hal senada juga disampaikan oleh Penerangan Kostrad.


http://medanbisnisdaily.com/imagesfile/201603/20160321081052_380.gif



Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) siap menurunkan hingga 5.000 kader demi mengingatkan warga muslim di DKI Jakarta, agar jangan memilih pemimpin nonmuslim. 

Para kader nantinya akan turun ke rumah-rumah penduduk. Warga akan diingatkan mengenai tuntunan syariah bahwa bila di suatu daerah mayoritas berpenduduk muslim, wajib hukumnya bagi warga muslim memilih pemimpin muslim. 

"Jadi khusus untuk DKI, kami sedang menata, merekrut dan segera menurunkan 5.000 kader untuk kerja door to door, memberi pemahaman pada warga Jakarta. Bahwa pemimpin muslim itu wajib hukumnya," ujar Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam di sela-sela Musyarah kerja Nasional (Mukernas) II Parmusi, Selasa (4/10).

Lewat langkah menurunkan hingga 5.000 kader, Usamah menargetkan dua pasangan calon Gubernur DKI Jakarta yang merupakan pasangan muslim, masing-masing Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni nantinya dapat melaju ke putaran kedua. 

"Target, memenangkan dua calon pasangan gubernur muslim masuk ke putaran kedua. Nah pada pemilihan putaran kedua ini nanti silahkan warga Jakarta mau memilih yang mana," ujar Usamah.

Menurut Usamah, para kader yang bertugas nantinya akan dibagi seribu kader untuk tiap wilayah di Jakarta. Namun sebelum itu, akan dilakukan pembinaan dan pelatihan terlebih dahulu. 

"Yang kami rekrut ini anak-anak muda yang sarjana atau lulusan SLTA. Akan dibina terlebih dahulu di lembaga dakwah Parmusi, diberi bekal mereka kerja door to door. Tapi sekali lag, kami hanya memberi pemahaman, bahwa pilihan harus muslim. Siapa yang dipilih di antara dua, silahkan," ujar Usamah.
Jokowi mengaku puas dengan pencapaian program tax amnesty tahap I
Jokowi mengaku puas dengan pencapaian program tax amnesty tahap I


Tax Amnesty periode pertama telah berakhir. Tercatat sudah sebanyak 347.033 wajib pajak (WP) yang mengikuti program ini, di mana tercatat dana repatriasi dan tebusan mencapai Rp 3.540 triliun.

Meski baru periode pertama, ternyata tax amnesty yang dilakukan Indonesia jadi yang tersukses di dunia. Chile yang selama ini dianggap paling sukses menjalankan kebijakan serupa, kini sudah dilampaui Indonesia.

Suksesnya tax amnesty ini dikatakan Sekretaris Kabinet Pramono Anung tidak terlepas dari empat sosok, siapa saja?

"Ini tidak terlepas dari komitmen Pak Presiden yang all out, beliau lakukan sosialisasi langsung," kata Pramono seperti ditulis, Sabtu (1/10/2016).

Kedua, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati. Menurut Pramono, kapasitas yang dimiliki Sri Mulyani di bidang ekonomi dinilai sangat kredibel dalam mengawal program ini. Terbukti, semenjak Sri Mulyani diangkat menjadi Menteri Keuangan, beberapa investor menyambut baik hal itu.

Ketiga, Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi. Pramono juga memberikan apresiasi kepada seluruh petugas pajak yang tak kenal lelah, rela kerja saat libur hanya untuk melayani tax amnesty ini.
Dan keempat, Warga Negara Indonesia (WNI). Kepercayaan WNI baik yang berprofersi sebagai pengusaha atau secara individu kepada pemerintah, menjadi bagian utama suksesnya tax amnesty kali ini.

"Yang lebih penting itu sebenarnya mengenai trust. Semua warga negara Indonesia dengan bukti yang sudah ada, mereka percaya kepada pemerintah dengan program pembangunan nasionalnya," papar Pram.