Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam
(FPI) DKI Jakarta, Novel Bamukmin, membantah beberapa anggotanya
mengeroyok Widodo, pengurus ranting Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan wilayah Grogol, Petamburan, Jakarta Barat. Dia mengklaim cuma
satu anggota yang terlibat perkelahian dengan Widodo.
"Enggak ada itu penyerangan atau pengeroyokan. Itu sebenarnya
peristiwanya satu lawan satu. Jadi perkelahian. Masa dia bilang
dikeroyok," kata Novel saat dihubungi VIVA.co.id, Sabtu 7 Januari 2017.
Novel mengatakan, pada Jumat malam 6 Januari 2017, tidak ada
pengeroyokoan. Malam itu, menurut dia, anggotanya yang berinisial I
memang terlibat perkelahian. Pada perkelahian tersebut terjadi baku
hantam antara anggotanya dengan Widodo yang juga relawan calon gubernur
dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan
Djarot Saiful Hidayat.
Saat itu, kata Novel, Widodo kalah dan melarikan diri. "Namanya juga
berkelahi, dia jatuh. Terus orang banyak yang nonton enggak ada yang
pisahin. Masa tahu-tahu dia buat laporan dikeroyok. Ini enggak bener nih," ujar Novel.
Dia melanjutkan, pihaknya mempunyai bukti yang kuat bahwa tidak ada
pengeroyokan yang dilakukan oleh anggotanya. Justru ia menuding Widodo
berupaya memprovokasi sehingga terjadi perkelahian.
"Kami ada nih videonya. Kami punya bukti yang kuat. Ini video warga loh yang ngerekam. Bukan kami. Warga di situ jadi saksinya," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Pospera Basuki-Djarot Kecamatan Tambora, Waryadi,
mengungkapkan awalnya korban mendampingi kampanye calon wakil gubernur
DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di wilayah Petamburan, Jakarta.
Ketika melewati poskamling, sekitar lima orang berteriak dan menolak
kehadiran Djarot. Penolakan mereka masih terkait dengan dugaan penistaan
agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Lantaran tak suka dengan tindakan mereka, kata Waryadi, sempat
terjadi adu mulut antara korban dan kelompok penolak Djarot itu. Namun,
pihak kepolisian saat itu melerai kedua belah pihak.
Ketika malam, sekitar pukul 22.00 WIB, sejumlah orang diduga dari FPI
mendatangi rumah Widodo dan menganiaya pria 32 tahun tersebut hingga
babak belur.
Kapolsek Tanjung Duren Komisaris Polisi Zaky membenarkan ada
peristiwa penganiayaan terhadap Widodo. Peristiwa itu terjadi Jumat, 6
Januari 2017, pukul 22.00 WIB. "Dari mananya belum tahu. Tapi
pengeroyokan ada sekitar 10 orang," kata Zaky
0 komentar:
Posting Komentar