Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, lagu kebangsaan “Indonesia
Raya” dan pembacaan Pancasila wajib dilakukan sebelum kegiatan belajar
mengajar di setiap sekolah.
“Perlu diingatkan sebelum pelajaran dimulai, tolong anak-anak kita
diajak menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan Pancasila,” kata Presiden
Jokowi pada pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kabudayaan (RNPK)
Tahun 2017 di Jakarta International Expo (JIE) Kemayoran, Kamis (26/1).
RNPK 2017 bertema “Bersama Membangun Pendidikan dan Kebudayaan yang
Merata, Berkeadilan, dan Berkualitas” juga ditandai penyerahan Kartu
Indonesia Pintar (KIP) untuk siswa yatim piatu wilayah Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Presiden Jokowi didampingi Menko PMK Puan Maharani menyerahkan
sebanyak 2.844 KIP kepada siswa yatim piatu yang tinggal di Panti
Asuhan.
Mereka berasal dari 309 sekolah, yang terdiri atas 909 siswa Sekolah
Dasar (SD), 992 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), 223 siswa Sekolah
Menengah Atas (SMA), 628 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dua
siswa Sekolah Luar Biasa (SLB), dan 90 siswa Kejar Paket.
Presiden Jokowi mengatakan selalu mengingatkan kepada jajaran
pemerintah untuk menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan membacakan
Pancasila pada setiap kesempatan. Apabila aktivitas itu tidak
dibudayakan, katanya, anak bangsa akan lupa bahwa Indonesia memiliki 700
suku dan 1.100 bahasa lokal.
“Semangat kebhinekaan ini yang perlu kita ingatkan kepada anak-anak
sehingga Indonesia Raya dan Pancasila terus kita kumandangkan,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar