UA-109841830-1

SBY : Tuding Campur Tangan Penguasa Penyebab AHY Kalah Di Pilgub

 

Selang tiga bulan setelah bebas dari penjara, Antasari Azhar buat geger jagat Tanah Air. Dia blak-blakan tentang kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnain pada Maret 2009 lalu.

Antasari yang divonis membunuh Nasruddin menuding, Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) otak di balik kriminalisasi kasusnya. Mendapat tuduhan tersebut, SBY pun marah besar. Bahkan, tak berselang lama, SBY langsung menggelar konferensi pers.

SBY menegaskan, tuduhan yang diungkap Antasari tidak berdasar. SBY pun telah melaporkan Antasari ke Bareskrim Polri.

"Luar biasa negara ini. Naudzubillah. Sejak November tahun lalu saya diserang nama baik saya dengan tujuan agar elektabilitas Agus drop dan menurut hingga akhirnya kalah. Tampaknya belum puas, di jam terakhir pemungutan suara ada fitnah kasar dan tak masuk akal," ujar SBY di rumahnya kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/2).

Saking marahnya, SBY pun tak segan menyindir lawan politik anaknya, Agus Yudhoyono di Pilgub DKI 2017. Menurut dia, ada pihak yang ingin memenangkan calon dengan cara apapun, termasuk menghancurkan lawan-lawannya. Sindiran ini mengarah pada Basuki T Purnama ( Ahok) yang diusung oleh partai penguasa, PDIP.

"Wajah demokrasi kebebasan dan keadilan di negeri ini mengalami ancaman yang serius. Saya merasakan, sejak Agus Harimurti Yudhoyono maju jadi cagub, bukan main tekanan fitnah dan pembunuhan karakter terhadap saya," kata SBY.

"Saya bertanya, apakah memang tidak boleh Agus Yudhoyono menggunakan hak konstitusionalnya untuk ikut dalam Pilkada DKI? Apakah memang seseorang harus dimenangkan dengan segala cara, mutlak dan harga mati, sehingga saingan kuatnya harus dihancurkan dengan cara-cara yang tidak ksatria, tidak demokratis?" tambah dia.

Tidak cuma sindir lawan politik Agus, SBY juga menyampaikan pesan penuh makna kepada penguasa saat ini. Dia yakin, Antasari tak mungkin melakukan fitnah tanpa didukung penuh oleh pemerintah.

"Apa yang dilakukan Antasari tidak mungkin tanpa blessing dan restu dari kekuasaan," kata SBY.

"Para penguasa hati-hatilah dalam menggunakan kekuasan. Jangan bermain api, terbakar nanti," terang dia.

SBY meminta penguasa ingat kepada Allah dalam menggunakan kekuasaannya. SBY yakin, keadilan akan datang.

"Ingat, takutlah kepada Allah kepada Tuhan, karena kalau para penguasa sewenang-sewenang, keadilan Allah akan datang.. Rakyat Indonesia, marilah kita bermohon pertolongan Allah, agar negara kita diselamatkan," tutup dia.

0 komentar:

Posting Komentar