UA-109841830-1

Fahri Hamzah Budi Gunawan Layak Jadi KABIN

  
 http://assets.kompas.com/data/photo/2013/05/31/1820097-pri-fahri-hamzah-780x390.jpg


Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyatakan bahwa Badan Intelijen Negara (BIN) merupakan mata dan telinga bagi presiden. Karenanya, sosok kepala BIN (KaBIN) pun harus benar-benar orang kepercayaan presiden.

Fahri mengatakan hal itu seiring keputusan Presiden Joko Widodo mengusulkan nama Komjen Budi Gunawan sebagai calon KaBIN menggantikan Sutiyoso. Menurut Fahri, DPR hanya dalam posisi menguji calon KaBIN usulan presiden.

"Kepala BIN adalah indra dari presiden. Orangnya harus dipercaya betul dan mampu jadi mata dan telinga presiden. Dewan hanya menguji saja, apa calon yang diusulkan presiden itu cocok,” kata Fahri di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Jumat (2/9).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, tugas BIN sangat berat. Karenanya, kata Fahri, intelijen bisa saja diizinkan mencuri sepanjang bermanfaat untuk negara.

"Ingat, intelijen boleh mencuri asal yang dicuri itu bermanfaat buat negara, asal tidak ketahuan," ujarnya.

Lantas bagaimana dengan sosok BG yang telah diusulkan sebagai calon KaBIN? Fahri mengatakan, BG yang kini menjadi Wakapolri punya kemampuan analisa yang baik.

"Soal kecerdasan, BG termasulk perwira tinggi Polri produktif menulis dan tak suka bicara. Dia kuat dengan analitik. Jadi saya tidak meragukan kapasitas dan kapabilitas BG memimpin BIN," tegasnya.

Karenanya Fahri juga berharap agar BG mampu memberikan informasi yang tepat dan lengkap ke presiden. Misalnya tentang  calon duta besar RI yang akan ditugaskan ke negara lain. BIN juga harus memasok informasi tentang para duta besar negara-negara sahabat yang akan bertugas di Indonesia.

"Di dalam proses penerimaan duta besar, informasi dari BIN kepada presiden tentang dubes itu sangat penting untuk mengantisipasi masuknya seorang duta besar dengan semangat anti-Indonesia. Sebaliknya jangan pula presiden mengangat seorang duta besar Indonesia tapi semangatnya anti-Indonesia," pungkasnya

0 komentar:

Posting Komentar