SERANG - Bayi berusia 18 bulan, AD yang diduga
memakan ular hidup-hidup yang kondisinya sempat lemah akibat adanya
gangguan pernafasan dan diare kini sudah ditangani oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Serang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, Sri Hartati membenarkan
kabar tersebut, ia menyatakan bayi AD kini kondisinya sudah mulai
membaik.
"Hari ini sudah ditangani dan anaknya hari ini kondisinya sehat dan baik-baik saja," ujarnya, Selasa (30/8/2016).
Kendati kondisinya mulai membaik, AD yang merupakan anak bungsu
dari pasangan Radi alias Ahong (37) dan Arnasah (31) ini tetap menempati
rumah berukuran 3x5 yang dindingnya terbuat dari anyaman bambu dan
papan bekas serta lantai beralaskan tanah tanpa kamar mandi dan kamar
tidur.
"Pihak puskesmas akan rutin mengontrol kondisi kesehatan anaknya (AD)," imbuh Hartati.
Sebelumnya, kondisi AD yang lemah akibat adanya gangguan
pernafasan dan diare dikarnakan kondisi lingkungan rumahnya tidak sehat.
Bahkan sungai kotor yang berada di depan rumahnya dijadikan MCK.
Bayi tersebut sebelumnya sempat menggegerkan warga Kampung
Linduk, Desa Linduk, Kecamatan Pontang ini sempat dibawa ke RS dr Drajat
Prawiranega untuk menjalani perawatan. Namun lantaran kondisi ekonomi
yang tidak mencukupi orangtuanya terpaksa memutuskan untuk membawa
pulang dengan alasan akan berobat jalan.
0 komentar:
Posting Komentar