Dua orang mantan pimpinan KPK dikabarkan masuk
tim pemenangan pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilkada DKI
Jakarta 2017. Kedua mantan komisioner KPK yang dikabarkan itu adalah
Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja.
Diduga, masuknya kedua orang itu adalah karena
hasil lobi dari Anies. Mengingat Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali
Sera, mengaku belum mengetahui kabar tersebut.
Mardani menyebut bahwa memang Anies dan Sandi
diberikan keleluasaan oleh partai pengusung, yakni Gerindra dan PKS, untuk
memasukkan nama ke tim pemenangan..
"Kami memang bagi tugas. Saya koordinasi
pada 5 sayap: Gerindra, PKS, relawan Anies, relawan Sandi dan relawan Boy
Sadikin. Sementara paslon (pasangan calon) memiliki kebebasan untuk
berinteraksi dan mengajak siapapun dalam tim," papar Mardani saat
dihubungi VIVA.co.id,
Pasangan Anies yakni Sandiaga Uno juga sempat
mengelak saat dikonfirmasi mengenai masuknya 2 eks pimpinan KPK dalam timses.
Sandi justru menyebut Anies yang paling mengetahui hal
tersebut. "Silahkan konfirmasi ke Mas Anies," ujar dia.
Secara terpisah, Anies telah membenarkan adanya
mantan komisioner KPK, yang akan masuk ke tim sukses pemenangannya dalam
Pilkada DKI Jakarta 2017. Bahkan kabar terakhir ada 17 tokoh yang bakal
bergabung.
Anies mengonfirmasi bahwa pihaknya mengundang
siapa saja yang merasa bertanggung jawab terhadap Jakarta, untuk terlibat di
dalamnya. Bahkan, diakui Anies, tidak hanya dari mantan KPK, tapi juga dari
beragam profesi diundang untuk ikut bergabung.
Sejauh ini, baru dua mantan komisioner KPK yang
masuk yakni Adnan Pandu Praja dan Bambang Widjojanto. Disinggung itu, Anies
mengatakan nanti akan diumumkan seluruh nama yang akan masuk. Namun kini masih
dalam proses. "Kalau pengumuman namanya kalau semua sudah lengkap, baru
diumumkan," kata dia.
Disinggung apakah masuknya dua mantan komisioner
KPK itu karena diminta, Anies lagi-lagi belum mau menceritakannya. "Nanti,
kalau sudah itu (diumumkan) kami ceritakan prosesnya," ujar dia.
0 komentar:
Posting Komentar