UA-109841830-1

Bahaya ..!! Beli Susu, Milo Palsu Beredar di Pasaran. Ini Cara Membedakannya !


Pasti semuanya tahu susu Milo kan? Yah pastinya, kebanyakan dari kita pasti pernah meminum susu ini ketika masih kecil, atau bahkan saat sekarang sudah dewasa.

Milo adalah sebuah merek minuman dengan rasa cokelat dan malt. Minuman ini diproduksi oleh Nestlé, minuman ini sebenarnya berasal dari Australia namun saat ini sudah diproduksi di berbagai negara, termasuk Singapura, Filipina, Selandia Baru, India, Vietnam, Afrika Selatan, Jamaika, Jepang, Cile, Thailand, Malaysia, Indonesia, Nigeria, Kenya, Syria, dan Ghana. Nama Milo berasal dari Milo of Croton, seorang atlet Yunani yang terkenal.

Milo dapat ditambahkan pada susu, baik yang panas ataupun dingin, untuk memberikannya rasa coklat yang bermalt dan tekstur yang indah. Ketika dicampur dengan susu dingin, teksturnya yang kasar akan keluar, namun jika dicampurkan dengan susu panas, minuman ini akan terbentuk seperti susu cokelat atau kakao.

Terkait susu Milo, baru-baru ini beredar kabar yang mungkin mengejutkan bagi kita semua. Bagaimana tidak, kabar itu mengatakan bahwa telah beredar susu Milo palsu.

Seperti dikutip pohonpoker.com dari akun dr. Wahyu Triasmara, salah satu produsen produk susu terbesar itu secara mengumumkan secara resmi bahwa produk mereka dipalsukan di beberapa negara utamanya Indonesia, Malaysia, Myanmar.

“Dan semua pun kini dipalsukan, termasuk salah satu minuman kegemaran saya waktu kecil produk susu M*lo. Bahkan salah satu produsen produk susu terbesar itu secara mengumumkan secara resmi bahwa produk mereka dipalsukan di beberapa negara utamanya indonesia, malaysia, myanmar. Waspada membeli produk untuk konsumsi karena pemalsu menggunakan bahan-bahan berbahaya dalam produk palsu mereka. mudah-mudahan bpom dan aparat berwajib segera melakukan razia. 

Laman itu menjelaskan, kemasan Milo yang palsu memiliki bentuk sedikit bergerigi di bagian atas kemasan. Sedangkan yang asli, di bagian atas kemasan bentuknya mulus karena merupakan hasil potongan mesin.

0 komentar:

Posting Komentar