UA-109841830-1

Tontowi/Liliyana Buktikan Perbedaan Keyakinan Bisa Bersatu Untuk Indonesia



Bukti bahwa Tontowi/Liliyana Masih Lapar Gelar

Dua gelar juara diraih Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam dua minggu. Tontowi/Liliyana membuktikan bahwa medali emas Olimpiade tak membuat mereka berpuas diri.

Tontowi/Liliyana baru saja naik podium tertinggi di Hong Kong Terbuka Super Series 2016. Dalam pertandingan final melawan Praveen Jordan/Debby Susanto di Hong Kong Coliseum, Minggu (27/11/2016), Tontowi/Liliyana menang dengan skor 21-19, 21-17.

Ini jadi gelar kedua yang diraih Tontowi/Liliyana setelah Olimpiade 2016. Baru di pekan lalu, pasangan yang meraih medali emas di Rio de Janeiro itu merebut gelar juara di China Terbuka Super Series Premier 2016.

"Pastinya luar biasa. Setelah kami mendapat medali emas Olimpiade, mungkin orang berpikir kami sudah santai-santai dan nggak mikir prestasi lagi. Tapi ternyata kami bisa membuktikan di China Open Super Series Premier dan di sini lanjut lagi menang di Super Series," kata Liliyana kepada badmintonindonesia.org.

"Kami bermain tenang dan fokus satu demi satu poin. Komunikasi baik, saling mendukung. Kami punya kepercayaan diri setelah kemarin mendapat medali emas Olimpiade. Kami tinggal enjoy di lapangan dan menerapkan pola kami dengan baik," katanya menambahkan.

Secara keseluruhan, gelar juara di Hong Kong menjadi titel Super Series ketiga yang diraih Tontowi/Liliyana di tahun 2016. Sebelum Olimpiade, mereka juga jadi juara di Malaysia Terbuka Super Series Premier.

"Kami cukup puas dengan hasil ini. Dan kami harap bisa terus berprestasi lagi ke depannya. Kami sangat bersyukur, permainan kami sama-sama bisa maksimal hari ini," imbuh Tontowi.

Gelar juara Tontowi/Liliyana menjadi satu-satunya titel yang diraih Indonesia di Hong Kong. Kendati demikian, hasil tersebut lebih baik daripada tahun lalu di mana wakil-wakil 'Merah Putih' terhenti di semifinal.

0 komentar:

Posting Komentar