Sidang keenam terkait kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin
(27) sosialita yang tewas usai meneguk es kopi Vietnam di Cafe Olivier West
Mall Grand Indonesia Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (6/1/2016) lalu telah
usai.
Ayah Mirna, Darmawan Salihin pun mengaku puas dengan
keterangan seluruh saksi yang dihadirkan.
"Sidang ini sudah yang kami inginkan. Jaksa juga
maksudnya jelas. Kalau Pak Otto bilang hari ini, begini-begitu, ya kan
bertahap, kan yang penting happy ending-nya itu nanti," ungkapnya usai
menyaksikan sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (20/7/2016).
Kepuasan tersebut disampaikannya ketika tiga orang saksi
kunci yang merupakan pegawai Cafe Olivier, yakni Aprilia Cindy Cornelia, Marlon
Napitupulu dan Agus Triyono menyebutkan bila Jessica merupakan orang yang
pertama datang dan memesan tiga minuman, salah satunya adalah es kopi Vietnam.
"Namanya saksi ada lupa sedikit, kan nanti diingetin
oleh jaksa. Yang paling penting gimana jessica meracun anak saya. Bakalan
keluar itu, nanti jangan napsu dulu. Biar berjalan sesuai prosedur hukum,"
ungkapnya.
Kebingungan
Terkait beberapa keterangan saksi, khususnya Agus Triyono
yang terlihat kebingungan saat ditanya Hakim anggota Binsar Gultom mengenai
sisa kopi maut yang diminum anaknya, dirinya tetap bersikukuh jika Jessica
adalah pelakunya.
Sebab, menurutnya banyak hal yang dapat memengaruhi
keterangan saksi.
Tetapi diyakinkannya, jika bukti rekaman kamera circuit
closed of television (CCTV) alias kamera pengintai yang terpasang di setiap
sudut Cafe Olivier membuktikan bila Jessica pelaku pembunuhan anaknya.
"Yang ada di situ Jessica ama jin, nggak ada orang.
Nggak bisa mundur. Gini ya, kalau saksi melihat, dia melihat bisa bilang nggak
melihat, kenapa? Takut kali. Nanti yang
penting itu matanya CCTV nggak bisa disogok, nggak bisa salah, itu namanya
direct eviden," tegasnya .
Rasa percaya diri pun dibuktikannya dari rekaman kamera CCTV
yang belum diputar keseluruhan.
Hal yang sama juga pada saksi memberatkan yang katanya bakal
dihadirkan dalam persidangan berikutnya.
"Oh iya (CCTV) masih ada, jangan ditanya itu, saksinya
aja masih puluhan. Dia keluar terus tuh, berseri. Allah maha besar, dia
tunjukkan ada itu direct eviden. Kalau itu nggak ada, ini kami nggak pernah ada
sidang begini, nggak rame sudah," jelasnya.
"Kalau misalnya dia (Jessica) bohong, terus bohong,
dia-bunuh dia sendiri. Kalau Krishna Murti ada istilahnya, 'Kebenaran dari
kebohongan'," Darmawan menambahkan.
0 komentar:
Posting Komentar