UA-109841830-1

Bendahara Partai Priboemi Beberkan Aliran Dana Makar

 http://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/yakub-a-arupalaka-bendahara-partai-pribumi_20161219_182540.jpg



Bendahara Umum Partai Priboemi Yakub A Arupalaka diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Rachmawati Soekarnoputri dalam kasus dugaan upaya makar. Yakub memberi keterangan soal dana kepada polisi.

"Diperiksa sebagai saksi untuk Ibu Rachmawati yang kedua kalinya. Subtansinya aliran dana untuk mobil komando saat dipakai orasi di aksi 212," jelas Yakub usai menjalani pemeriksaan, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/12/2016).

Dalam pemeriksaan tersebut, kata Yakub, penyidik menggali soal pendanaan untuk mobil komando dan alat peraga dalam aksi 2 Desember lalu. "Lalu (penyidik bertanya) di mana mobilnya sekarang, ditempatkan di mana dan akan diarahkan ke mana, itu yang saya jelaskan ke penyidik," imbuh Yakub.

Yakub mengakui, dana untuk kendaraan aksi tersebut diperoleh dari salah satu tersangka kasus dugaan makar. "Dana dari mas Eko, salah satu tersangka (dugaan makar). Mas Eko transfer ke rekening saya Rp 9 juta," ujar Yakub.

Menurut Yakub, uang tersebut digunakan untuk menyewa mobil komando dan peralatan sound system untuk orasi. "Mobil komando dan soundsystem itu Rp 15 juta, tapi baru ditransfer Rp 9 juta. Hanya satu mobil komando," imbuh dia.

Sementara Yakub mengakui kedekatannya dengan tersangka Eko. "Itu kemana ada bu Rachma itu ada mas Eko," sambungnya.

Selain Eko, Yakub mengaku, seharusnya dana tersebut ditransfer oleh musikus Ahmad Dhani. "Ahmad Dhani Rp 6 juta. Semestinya Ahmad Dhani semua Rp 15 juta tetapi karena Ahmad Dhani tidak sempat menghubungi saya dan last minute mas Eko transer Rp 9 juta dulu," lanjutnya.

Sementara Yakub mengaku tidak tahu mobil komando tesebut akan dibawa ke mana. Namun, lanjut dia, aksi tersebut tidak jadi dan akhirnya mobil tersebut diparkir di Grand Hyatt.

"Saya tidak tahu dan saya sampaikan sopir belum ada rencana dibawa mobil ke sama (MPR/DPR). Mas Eko suruh simpan di Patung Kuda lalu dibawa ke HI. Tidak dipakai sama sekali sama sekali dan parkir di Grand Hyatt," sambungnya.

Yakub juga mengakui dirinya menghadiri pertemuan dengan Rachmawati di Universitas Bung Karno (UBK) tanggal 20 November lalu. "Saya menghadiri acara beliau (Rachmawati) di UBK. Saya tidak ikut di Sari Pan Pcific karena mengurusi mobil komando," lanjut dia. 

0 komentar:

Posting Komentar