Pembunuhan yang diduga dilakukan kawanan perampok di Jalan Pulomas
Utara nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa
(28/12/2016) dini hari dinilai tindakan keji.
Banyak yang tak habis pikir dengan kekejaman yang dilakukan oleh pelaku.
Komplotan sengaja menumpuk 11 orang di dalam sebuah kamar mandi berukuran 2 x 1 meter.
Lima di antaranya dalam kondisi meninggal.
Satu lainnya meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Lutfi (34) yang turut mengevakuasi korban menuturkan betapa
menyeramkannya pemandangan yang ia saksikan saat pintu kamar mandi
berhasil dibuka.
"Orang-orang ditumpuk sudah kayak barang saja. Sebagian tergencet dan
meninggal. Darah bercucuran di lantai kamar mandi," jelasnya ditemui di
lokasi.
Satu orang korban, Diona Arika (16) bahkan sudah tidak berpakaian lengkap dan dalam kondisi meninggal.
"Saya tutup badannya pakai keset karena saat itu saya tidak menemukan apa-apa," jelasnya.
"Sungguh sangat kejam apa yang dilakukan para penjahat itu. Saya ngilu melihatnya," imbuh Lutfi.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menyebut korban pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur, sudah disekap di kamar mandi sejak Senin (26/12/2016) sore.
Kemudian, 11 korban tersebut baru bisa dikeluarkan pada Selasa (27/12/2016) pagi.
"Para korban disekap di dalam kamar mandi berukuran kecil dari kemarin sore sampai pagi tadi," ujar Iriawan di lokasi.
Iriawan mengatakan, dari kesebelas orang tersebut, enam orang di
antaranya tewas, sedangkan lima orang lainnya dalam keadaan kritis.
"Pagi tadi ditemukan karena kerabatnya akan datang dan pintu rumahnya
terbuka, lalu masuk ke dalam dan ada suara yang merintih minta tolong
dan didobrak," ucap dia.
Semua korban disekap di dalam kamar mandi dengan luas 1,5 meter x 1,5 meter.
Korban selamat
Sebanyak lima orang korban selamat pembunuhan di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, dalam kondisi sehat.
Ini diungkap Khotijah, kakak pembantu rumah tangga (PRT) bernama Windi, yang menjadi korban di rumah tersebut.
Untuk sementara, korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Kartika Pulomas, Jakarta Timur.
RS itu hanya berjarak sekitar 200 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
Khotijah mengatakan, kondisi adiknya yang bekerja sebagai PRT di rumah Dody Triono itu telah siuman.
Namun, dia melihat kondisi tubuh adiknya itu memprihatinkan karena terdapat luka lebam di bagian paha kaki.
"Ada luka lebam di bagian paha kaki sama tangannya," ujar Khotijah di RS Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016).
Menurut dia, adiknya sudah bisa diajak berbicara meski belum lancar.
Saat ini, adiknya masih dalam kondisi lemas karena terjebak di sebuah ruangan bersama majikannya.
Ini membuat Windi belum dapat menceritakan bagaimana kronologis
kejadian dugaan kasus perampokan disertai pembunuhan yang dialaminya
tersebut.
"Sudah siuman sekarang, semuanya siuman. Sekarang sedang di rawat di
ruangan lantai 1. Adik saya kerja jadi pengasuh anaknya pak Dodi. Saya
juga tak tahu kejadiannya soalnya saya di rumah seberang," kata dia.
Selama ini, dia mengaku tak melihat gelagat aneh di kediaman majikannya itu.
Dia tak menyangka jika adik dan majikannya itu menjadi korban.
Adapun korban yang saat ini di rawat di RS Kartika Pulomas bernama
Emi (41), Zanette Kslila Azaria (13), Santi (22), Fitriani (23), dan
Windy (23).
Proses Deposit & WD tercepat hanya di METROQQ
BalasHapusPermainan fair tanpa Bot, Tanpa Admin 100% Player Vs Player
Dapatkan Bonus Menarik Setiap Harinya
• Bonus Turnover 0.3 - 0.5% (Dibagikan setiap hari Senin)
• Bonus Referal 10% + 10% (Seumur Hidup)
PIN BBM: 2BE32842