UA-109841830-1

Kapolri Hanya Pancasila Alat Yang Tepat Hadapi Ideologi Radikal



www.vipqiuqiu99.com


Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa dalam menghadapi ancaman terorisme di Tanah Air, perlu pengokohan ideologi. Menurutnya, ideologi terorisme yang kerap membawa aksi ekstrem harus dihadapi dengan ideologi yang sudah diterima dan mendarah daging di Indonesia.

"Dihadapkan pada ideologi radikal terutama pro kekerasan, ideologi Pancasila menjadi ideologi yang tepat dalam kerangka kebhineka tunggal ikaan dan era pemerintahan demokrasi dan intoleransi," kata Tito , Selasa, 6 Desember 2016.

Mengingat ancaman ideologi radikal tersebut, Tito merasa perlu ada kontra ideologi, dengan mengisi kegiatan positif di masyarakat. Kegiatan yang dilakukan masyarakat itu harus antitesa dari kekerasan, aktivitas yang tidak menanamkan nilai radikal.

"Kita harus ada kegiatan soft dan kontra deradikalisasi secara intensif. Menurut saya, ideologi hanya bisa dikalahkan dengan ideologi. Itu adalah hal yang paling penting. Kalau untuk kelompok ini faktor utamanya adalah faktor ideologi,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam forum seminar 'Preventive Justice dalam Antisipasi Perkembangan Ancaman Terorisme' yang digagas oleh BNPT, Tito menyatakan bahwa suatu ideologi radikal bisa dihadang dengan melakukan kontra ideologi. Dia menuturkan, setidaknya ada tiga ideologi di negeri ini yang bisa digunakan yaitu Pancasila, Demokrasi, dan Islam Nusantara.

Ia mengungkapkan ideologi merupakan faktor penting. Sedangkan, sisi ekonomi hanya  berperan sebagai faktor pendukung. Alasannya, banyak masyarakat yang memiliki harta berlimpah namun bergabung dalam kelompok terorisme.

0 komentar:

Posting Komentar